No | Variabel | Metadata |
1 | Luas Wilayah | Konsep Definisi Variabel: Ukuran Luas Desa/Kelurahan Berdasarkan SK Pembentukan atau Bukti Otentik Lainnya yang Diukur dalam satuan KM2 |
2 | Letak Geografis | Konsep Definisi Variabel: posisi keberadaan sebuah wilayah berdasarkan letak dan bentuknya dimuka bumi. Letak geografis biasanya di batasi dengan berbagai fitur geografi yang ada di bumi dan nama daerah yang secara langsung bersebelahan dengan daerah tersebut |
3 | Batas Utara | Konsep Definisi Variabel: Nama Satuan Pemerintahan Setingkat Dibawah Kecamatan (Desa/Kelurahan) yang Membatasi Suatu Wilayah pada Posisi Utara |
4 | Batas Timur | Konsep Definisi Variabel: Nama Satuan Pemerintahan Setingkat Dibawah Kecamatan (Desa/Kelurahan) yang Membatasi Suatu Wilayah pada Posisi Timur |
5 | Batas Selatan | Konsep Definisi Variabel: Nama Satuan Pemerintahan Setingkat Dibawah Kecamatan (Desa/Kelurahan) yang Membatasi Suatu Wilayah pada Posisi Selatan |
6 | Batas Barat | Konsep Definisi Variabel: Nama Satuan Pemerintahan Setingkat Dibawah Kecamatan (Desa/Kelurahan) yang Membatasi Suatu Wilayah pada Posisi Barat |
No | Variabel | Metadata |
1 | 101. Provinsi | Konsep Definisi Variabel: Merupakan Informasi Lokasi Penyelenggaraan Kegiatan. Nama Provinsi diisi Berdasarkan Lokasi Penyelenggaraan Kegiatan yakni Provinsi Sumatera Selatan. Adapun Kode yang Digunakan Adalah Kode Wilayah BPS |
2 | 102. Kabupaten | Konsep Definisi Variabel: Merupakan Informasi Lokasi Penyelenggaraan Kegiatan. Nama Kabupaten diisi Berdasarkan Lokasi Penyelenggaraan Kegiatan yakni Kabupaten OKU Selatan. Adapun Kode yang Digunakan Adalah Kode Wilayah BPS |
3 | 103. Kecamatan | Konsep Definisi Variabel: Merupakan Informasi Lokasi Penyelenggaraan Kegiatan. Nama Kecamatan diisi Berdasarkan Lokasi Penyelenggaraan Kegiatan. Adapun Kode yang Digunakan Adalah Kode Wilayah BPS |
4 | 104. Desa/Kelurahan | Konsep Definisi Variabel: Merupakan Informasi Lokasi Penyelenggaraan Kegiatan. Nama Desa/Kelurahan diisi Berdasarkan Lokasi Penyelenggaraan Kegiatan. Adapun Kode yang Digunakan Adalah Kode Wilayah BPS |
5 | 105. Dusun/Lingkungan | Konsep Definisi Variabel: Merupakan Informasi Lokasi Penyelenggaraan Kegiatan. Nama Dusun/Lingkungan diisi Berdasarkan Lokasi Penyelenggaraan Kegiatan. Adapun Kode yang Digunakan Adalah Sesuai Nomor Urut Lingkungan/Sesuai Nama Lingkungan |
No | Variabel | Metadata |
1 | 201. Nama Agen Statistik | Konsep Definisi Variabel: Merupakan informasi nama petugas pelaksana pengumpulan data |
2 | 202. Kode Agen Statistik | Konsep Definisi Variabel: Merupakan informasi kode petugas pelaksana pengumpulan data |
3 | 203. Waktu Pelaksanaan | Konsep Definisi Variabel: Merupakan informasi disaat Agen Statistik Melakukan Pengumpulan Data Potensi Dusun/Lingkungan. Jika pengumpulan data dilakukan lebih dari satu hari, maka waktu pelaksanaan diisi tanggal terakhir pelaksanaan |
4 | 204. Nomor Handphone | Konsep Definisi Variabel: Merupakan informasi nomor handphone dari petugas pengumpul data/agen statistik |
No | Variabel | Metadata |
1 | 301a. Jumlah Pendudukan Laki-laki | Konsep Definisi Variabel: Jumlah penduduk yang tercatat pada buku administrasi kependudukan dusun/lingkungan atau banyaknya penduduk dusun/lingkungan yang diketahui oleh aparat dusun/lingkungan yang berjenis kelamin laki-laki |
2 | 301b. Jumlah Pendudukan Perempuan | Konsep Definisi Variabel: Jumlah penduduk yang tercatat pada buku administrasi kependudukan dusun/lingkungan atau banyaknya penduduk dusun/lingkungan yang diketahui oleh aparat dusun/lingkungan yang berjenis kelamin perempuan |
3 | 301c. Jumlah Keluarga | Konsep Definisi Variabel: Unit terkecil dalam masyarakat yang pada umumnya terdiri dari suami, istri, dan anaknya. Jumlah keluarga biasanya didekati dengan jumlah kartu keluarga |
4 | 302a. Jumlah Keluarga Pengguna Listrik PLN | Konsep Definisi Variabel: Keluarga pengguna/pelanggan listrik yang disalurkan oleh PLN, dengan atau tanpa meteran resmi dari PLN |
5 | 302b. Jumlah Keluarga Pengguna Listrik Non PLN | Konsep Definisi Variabel: Keluarga pengguna/pelanggan listrik selain PLN, misalnya diesel/generator, listrik diusahakan oleh pemerintah daerah, swasta, atau listrik swadaya masyarakat |
6 | 302c. Jumlah Keluarga Bukan Pengguna Listrik | Konsep Definisi Variabel: keluarga yang tidak menggunakan listrik sebagai sumber energi untuk penerangan rumah |
No | Variabel | Metadata |
1 | 401a. Sarana Pendidikan PAUD/TK/RA/BA | Konsep Definisi Variabel: Sarana Pendidikan adalah lembaga yang menghasilkan siswa yang lulus dan diakui/disahkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dibuktikan dengan sertifikat/ijaza serta melakukan aktivitas belajar mengajar secara aktif pada jenjang PAUD/TK/RA/BA |
2 | 401b. Sarana Pendidikan SD/MI | Konsep Definisi Variabel: Sarana Pendidikan adalah lembaga yang menghasilkan siswa yang lulus dan diakui/disahkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dibuktikan dengan sertifikat/ijaza serta melakukan aktivitas belajar mengajar secara aktif pada jenjang SD/MI |
3 | 401c. Sarana Pendidikan SMP/MTs | Konsep Definisi Variabel: Sarana Pendidikan adalah lembaga yang menghasilkan siswa yang lulus dan diakui/disahkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dibuktikan dengan sertifikat/ijaza serta melakukan aktivitas belajar mengajar secara aktif pada jenjang SMP/MTs |
4 | 401d. Sarana Pendidikan SMA/MA/SMK | Konsep Definisi Variabel: Sarana Pendidikan adalah lembaga yang menghasilkan siswa yang lulus dan diakui/disahkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dibuktikan dengan sertifikat/ijaza serta melakukan aktivitas belajar mengajar secara aktif pada jenjang SMA/MA/SMK |
5 | 401e. Sarana Pendidikan Akademi/Perguruan Tinggi | Konsep Definisi Variabel: Sarana Pendidikan adalah lembaga yang menghasilkan siswa yang lulus dan diakui/disahkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dibuktikan dengan sertifikat/ijaza serta melakukan aktivitas belajar mengajar secara aktif pada jenjang Akademi/Perguruan Tinggi |
6 | 401f. Sarana Pendidikan SDLB/SMPLB/SMALB | Konsep Definisi Variabel: Sarana Pendidikan adalah lembaga yang menghasilkan siswa yang lulus dan diakui/disahkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dibuktikan dengan sertifikat/ijaza serta melakukan aktivitas belajar mengajar secara aktif pada jenjang SDLB/SMPLB/SMALB |
7 | 401g. Sarana Pendidikan Pondek Pesantren | Konsep Definisi Variabel: Sarana Pendidikan adalah lembaga yang menghasilkan siswa yang lulus dan diakui/disahkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan/Kementerian Agama yang dibuktikan dengan sertifikat/ijaza serta melakukan aktivitas belajar mengajar secara aktif pada jenjang Pondok Pesantren |
8 | 401h. Sarana Pendidikan Madrasah Diniyah | Konsep Definisi Variabel: Sarana Pendidikan adalah lembaga yang menghasilkan siswa yang lulus dan diakui/disahkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan/kementerian Agama yang dibuktikan dengan sertifikat/ijaza serta melakukan aktivitas belajar mengajar secara aktif pada jenjang Madrasah Diniyah |
9 | 402a. Sarana Kesehatan Rumah Sakit | Konsep Definisi Variabel: Sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat jalan atau rawat inap yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya |
10 | 402b. Sarana Kesehatan Puskesmas | Konsep Definisi Variabel: unit pelayanan kesehatan milik pemerintah (pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota) yang bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa |
11 | 402c. Sarana Kesehatan Poliklinik/Balai Pengobatan | Konsep Definisi Variabel: sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan |
12 | 402d. Sarana Kesehatan Tempat Praktik Dokter | Konsep Definisi Variabel: sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktik dokter yang biasanya memberikan pelayanan berobat jalan, termasuk praktik dokter yang mempunyai fasilitas rawat inap dan apotek |
13 | 402e. Sarana Kesehatan Apotek | Konsep Definisi Variabel: suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pekerjaan kefarmasian, dan penyaluran/penjualan obat/bahan farmasi. Apotek selalu ada apoteker sebagai penanggungjawabnya |
14 | 402f. Sarana Kesehatan Rumah Bersalin | Konsep Definisi Variabel: sarana pelayanan kesehatan dengan izin sebagai rumah bersalin, dilengkapi pelayanan pemeriksaan kehamilan, persalinan serta pemeriksaan ibu dan anak yang berada di bawah pengawasan bidan senior. Rumah Bersalin biasanya juga dikelola oleh swasta |
15 | 402g. Sarana Kesehatan Tempat Praktik Bidan | Konsep Definisi Variabel: sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktik bidan yang biasanya memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi |
16 | 402h. Sarana Kesehatan Poskesdes | Konsep Definisi Variabel: sarana kesehatan/bangunan yang dibentuk di desa/kelurahan dalam rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa/kelurahan. Poskesdes merupakan Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM) sehingga masyarakat dapat berperan aktif dalam meningkatkan taraf kesehatan di lingkungannya dengan kewaspadaan dini terhadap berbagai risiko dan masalah kesehatan. Poskesdes dikelola oleh bidan dan dibantu beberapa kader |
17 | 402i. Sarana Kesehatan Polindes | Konsep Definisi Variabel: bangunan yang dibangun dengan sumbangan dana pemerintah dan partisipasi masyarakat desa untuk tempat pertolongan persalinan dan pemondokan ibu bersalin, sekaligus tempat tinggal bidan di desa. Di samping pertolongan persalinan juga dilakukan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), dan pelayanan kesehatan lain sesuai kebutuhan masyarakat dan kompentensi teknis bidan tersebut |
18 | 402j. Sarana Kesehatan Toko Khusus Obat/Jamu | Konsep Definisi Variabel: tempat tertentu yang digunakan untuk melakukan pekerjaan menyimpan, dan menjual obat/bahan khusus untuk obat/jamu. Toko obat/jamu melayani pembelian obat-obatan bebas terbatas dan juga obat bebas |
19 | 403a. Sarana Upaya Kesehatan Posyandu | Konsep Definisi Variabel: Kegiatan tersebut meliputi pelayanan imunisasi, pendidikan gizi masyarakat, serta pelayanan kesehatan ibu dan anak |
20 | 403b. Sarana Upaya Kesehatan Posbindu | Konsep Definisi Variabel: Posbindu merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM Utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik |
21 | 404a. Jumlah Tenaga Kesehatan Dokter | Konsep Definisi Variabel: meliputi dokter umum dan dokter spesialis, tidak termasuk dokter hewan |
22 | 404b. Jumlah Tenaga Kesehatan Dokter Gigi | Konsep Definisi Variabel: meliputi dokter dengan keahlian di bidang gigi |
23 | 404c. Jumlah Tenaga Kesehatan Bidan | Konsep Definisi Variabel: seorang petugas paramedis yang memperoleh pendidikan formal mengenai kebidanan dan berdomisili/tinggal di desa/kelurahan |
24 | 404d. Jumlah Tenaga Kesehatan Lainnya | Konsep Definisi Variabel: |
25 | 405. Jumlah Dukun | Konsep Definisi Variabel: wanita yang memiliki keterampilan secara turun temurun untuk menolong persalinan secara tradisional |
26 | 406. Jumlah Penduduk Stunting | Konsep Definisi Variabel: Jumlah penduduk penderita stunting menurut tenaga kesehatan |
No | Variabel | Metadata |
1 | 501a. Sarana Ibadah Masjid | Konsep Definisi Variabel: tempat peribadatan umat Islam, yang dapat digunakan untuk Sholat Jum'at |
2 | 501b. Sarana Ibadah Surau/Langgar/Mushola | Konsep Definisi Variabel: tempat peribadatan umat Islam, lebih kecil dari masjid dan tidak digunakan untuk Sholat Jum'at |
3 | 501c. Sarana Ibadah Gereja Kristen | Konsep Definisi Variabel: tempat ibadah untuk umat Kristen |
4 | 501d. Sarana Ibadah Gereja Katolik | Konsep Definisi Variabel: tempat ibadah untuk umat Katolik |
5 | 501e. Sarana Ibadah Pura | Konsep Definisi Variabel: tempat sembahyang umat Hindu |
6 | 501f. Sarana Ibadah Wihara | Konsep Definisi Variabel: tempat ibadah umat Buddha |
7 | 501g. Sarana Ibadah Kelenteng | Konsep Definisi Variabel: tempat ibadah umat Konghucu |
8 | 501h. Sarana Ibadah Lainnya | Konsep Definisi Variabel: khusus untuk tempat ibadah Aliran Penghayat Kepercayaan. Contohnya Balai Basarah, yang merupakan tempat ibadah umat Kaharingan |
9 | 502a. Jumlah Penduduk Tuna Netra | Konsep Definisi Variabel: kondisi seseorang yang mengalami gangguan atau hambatan dalam indra penglihatannya |
10 | 502b. Jumlah Penduduk Tuna Rungu | Konsep Definisi Variabel: kondisi fisik yang ditandai dengan penurunan atau ketidakmampuan seseorang untuk mendengarkan suara |
11 | 502c. Jumlah Penduduk Tuna Wicara | Konsep Definisi Variabel: ketidakmampuan seseorang untuk berbicara |
12 | 502d. Jumlah Penduduk Tuna Rungu-Wicara | Konsep Definisi Variabel: ketidakmampuan seseorang untuk mendengarkan suara dan berbicara |
13 | 502e. Jumlah Penduduk Tuna Daksa | Konsep Definisi Variabel: kelainan pada tulang, otot, atau sendi anggota gerak dan tubuh, serta kelumpuhan/ketidaklengkapan anggota gerak/tulang sehingga menimbulkan gangguan gerak |
14 | 502f. Jumlah Penduduk Tuna Grahita | Konsep Definisi Variabel: kelainan/keterbelakangan mental/jiwa sehingga tidak mampu melakukan aktivitas yang umum dilakukan orang lain seusianya, misal idiot |
15 | 502g. Jumlah Penduduk Tuna Laras | Konsep Definisi Variabel: hambatan/gangguan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial. Seseorang eks sakit jiwa termasuk ke dalam kategori tunalaras jika masih sering/kadang-kadang kambuh/mengalami gangguan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial (atau yang masih harus minum obat) |
16 | 502h. Jumlah Penduduk Tuna Eks-Sakit Kusta | Konsep Definisi Variabel: kecacatan yang disebabkan oleh penyakit kusta/lepra yang secara medis sudah dinyatakan sembuh |
17 | 502i. Jumlah Penduduk Tuna Ganda | Konsep Definisi Variabel: orang yang menderita cacat mental (tunagrahita atau tunalaras) dan cacat fisik (buta, tuli, bisu, bisu-tuli, atau cacat tubuh) |
No | Variabel | Metadata |
1 | 601a. Fasilitas Olahraga Sepak Bola | Konsep Definisi Variabel: lapangan yang diperuntukkan bagi prasarana cabang olahraga sepak bola dengan ukuran 110 m x 70 m |
2 | 601b. Fasilitas Olahraga Bola Voli | Konsep Definisi Variabel: prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bola voli dengan ukuran lapangan yang umum adalah 18 m x 9 m dengan lantai terbuat dari tanah/beton. Ukuran tinggi net putra 2,43 meter dan untuk net putri 2,24 meter |
3 | 601c. Fasilitas Olahraga Bulu Tangkis | Konsep Definisi Variabel: prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bulu tangkis dengan ukuran lapangan 14,40 m x 6,10 m dengan lantai terbuat dari tanah/beton/papan kayu |
4 | 601d. Fasilitas Olahraga Bola Basket | Konsep Definisi Variabel: prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi permainan bola basket dengan ukuran lapangan 28 m x 15 m dengan lantai terbuat dari beton |
5 | 601e. Fasilitas Olahraga Tenis Lapangan | Konsep Definisi Variabel: prasarana olahraga yang diperuntukkan bagi olahraga tenis lapangan dengan ukuran lapangan 23,77 m x 10,97 m dengan lantai terbuat dari rumput/gravel/beton |
6 | 601f. Fasilitas Olahraga Tenis Meja | Konsep Definisi Variabel: suatu permainan yang menggunakan meja sebagai lapangan yang dibatasi oleh jaring (net) yang menggunakan bola kecil dan permainannya menggunakan pemukul atau yang disebut bet. Meja berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 274 cm, lebar 152,5 cm, dan tinggi 76 cm |
7 | 601g. Fasilitas Olahraga Futsal | Konsep Definisi Variabel: lapangan yang diperuntukkan bagi prasarana cabang olahraga sepak bola di dalam ruangan |
8 | 601h. Fasilitas Olahraga Renang | Konsep Definisi Variabel: prasarana olahraga dengan ukuran kolam 50 m x 25 m atau 25 m x 15 m, baik digunakan untuk kegiatan renang, polo air, dl |
9 | 601i. Fasilitas Olahraga Bela Diri | Konsep Definisi Variabel: mencakup pencak silat, karate, capoera, taekwondo, martial art, dan lain-lain |
10 | 601j. Fasilitas Olahraga Bilyard | Konsep Definisi Variabel: biasa disebut dengan permainan bola sodok. Permainan ini menggunakan meja dan juga tongkat bilyard agar bolanya dapat masuk ke dalam lubang |
11 | 601k. Fasilitas Olahraga Fitnes, Aerobik,dll | Konsep Definisi Variabel: tempat khusus berolahraga ataupun melakukan aktivitas fisik. Sebuah fitness centre yang biasanya menyajikan banyak fasilitas dengan konsep one stop sport dan entertainment menjadi kunci utamanya |
12 | 601l. Fasilitas Olahraga Lainnya | Konsep Definisi Variabel: fasilitas olahraga yang belum tercakup dikategori sebelumnya |
13 | 602. Jumlah Pub/Diskotek/Tempat Karaoke | Konsep Definisi Variabel: tempat/gedung yang digunakan secara permanen untuk pub/diskotek/karaoke. Tidak termasuk peralatan karaoke yang disewakan |
No | Variabel | Metadata |
1 | 701.Jumlah Pangkalan/Agen/Penjual Minyak Tanah | Konsep Definisi Variabel: Jumlah Pangkalan/Agen/Penjual Minyak Tanah yang Masih Melakukan Perdagangan di Waktu referensi Pendataan |
2 | 702. Jumlah Pangkalan/Agen/Penjual LPG | Konsep Definisi Variabel: Jumlah Pangkalan/Agen/Penjual LPG yang Masih Melakukan Perdagangan di Waktu referensi Pendataan |
3 | 703a. Jumlah Sarana Lembaga Keuangan Bank Umum Pemerintah | Konsep Definisi Variabel: bank yang dapat memberikan jasa dalam proses pembayaran. Usaha dari bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito dan tabungan serta menyalurkan kredit yang dimiliki oleh pemerintah |
4 | 703b. Jumlah Sarana Lembaga Keuangan Bank Umum Swasta | Konsep Definisi Variabel: bank yang dapat memberikan jasa dalam proses pembayaran. Usaha dari bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito dan tabungan serta menyalurkan kredit yang dimiliki oleh pihak swasta |
5 | 703c. Jumlah Sarana Lembaga Keuangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) | Konsep Definisi Variabel: bank yang menerima simpanan dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, atau bentuk lain yang disamakan dengan itu, manyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang membutuhkan |
6 | 704a. Jumlah Koperasi KUD | Konsep Definisi Variabel: suatu organisasi ekonomi yang bersifat sosial merupakan wadah bagi pengembangan berbagai kegiatan ekonomi masyarakat perdesaan yang diselenggarakan oleh dan untuk masyarakat itu sendiri |
7 | 704b. Jumlah Koperasi Industri Kecil dan Kopinkra/Usaha Mikro | Konsep Definisi Variabel: merupakan koperasi yang beranggotakan industri-industri kecil dan kerajinan rakyat yang ada di wilayah |
8 | 704c. Jumlah Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) | Konsep Definisi Variabel: koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman |
9 | 704d. Jumlah Koperasi Lainnya | Konsep Definisi Variabel: seperti koperasi serbaguna dan koperasi konsumsi yang belum tercakup dan wajib berbadan hukum |
10 | 705a. Jumlah Sarana dan Prasarana Ekonomi Kelompok Pertokoan | Konsep Definisi Variabel: sejumlah toko yang terdiri dari minimal 10 toko dan mengelompok dalam satu lokasi |
11 | 705b. Jumlah Sarana dan Prasarana Ekonomi Pasar dengan Bangunan Permanen | Konsep Definisi Variabel: h pasar pada bangunan tetap yang memiliki lantai, atap, dan dinding permanen |
12 | 705c. Jumlah Sarana dan Prasarana Ekonomi Pasar dengan Bangunan Semi Permanen | Konsep Definisi Variabel: pasar pada bangunan tetap yang memiliki lantai dan atap, tetapi tanpa dinding |
13 | 705d. Jumlah Sarana dan Prasarana Ekonomi Pasar Tanpa Bangunan | Konsep Definisi Variabel: pasar yang tidak berada dalam bangunan. Contoh : pasar terapung, pasar subuh, dll |
14 | 705e. Jumlah Sarana dan Prasarana Ekonomi Minimarket/Swalayan/Supermarket | Konsep Definisi Variabel: istem pelayanan mandiri, menjual berbagai jenis barang secara eceran, dan semua barang memiliki label harga, dengan luas bangunan kurang dari 400m2 dan masih aktif |
15 | 705f. Jumlah Sarana dan Prasarana Ekonomi Restoran/rumah makan | Konsep Definisi Variabel: Restoran/rumah makan (usaha pangan siap saji di bangunan tetap, pembeli biasanya dikenai pajak) |
16 | 705g. Jumlah Sarana dan Prasarana Ekonomi Warung/Kedai Makanan Minuman | Konsep Definisi Variabel: Warung/kedai makanan minuman (usaha pangan siap saji di bangunan tetap, pembeli biasanya tidak dikenai pajak) |
17 | 705h. Jumlah Sarana dan Prasarana Ekonomi Hotel | Konsep Definisi Variabel: Hotel (menyediakan jasa akomodasi dan ada restoran, penginapan dengan izin usaha sebagai hotel) |
18 | 705i. Jumlah Sarana dan Prasarana Ekonomi Penginapan | Konsep Definisi Variabel: : hostel/motel/losmen/ wisma (menyediakan akomodasi, penginapan dengan izin usaha bukan sebagai hotel) |
19 | 705j. Jumlah Sarana dan Prasarana Ekonomi Toko/Warung Kelontong | Konsep Definisi Variabel: (tempat usaha di bangunan tetap untuk menjual berbagai jenis barang keperluan sehari–hari secara eceran, tanpa ada sistem pelayanan mandiri) |
20 | 706a. Jumlah Sarana Penunjang Ekonomi BMT | Konsep Definisi Variabel: lembaga keuangan mikro yang bersifat informal yang dioperasikan dengan prinsip bagi hasil untuk menumbuh kembangkan usaha mikro dan kecil |
21 | 706b. Jumlah Sarana Penunjang Ekonomi Pegadaian | Konsep Definisi Variabel: badan usaha yang secara resmi memiliki izin untuk melaksanakan kegiatan lembaga keuangan berupa pembiayaan dalam bentuk penyaluran dana ke masyarakat atas dasar hukum gadai |
22 | 706c. Jumlah Sarana Penunjang Ekonomi ATM | Konsep Definisi Variabel: mesin elektronik yang dapat melayani nasabah bank untuk melakukan berbagai kegiatan perbankan (mengambil uang, transfer, mengecek rekening tabungan, dll) secara mandiri tanpa perlu dilayani oleh petugas bank |
23 | 706d. Jumlah Sarana Penunjang Ekonomi Bengkel/Mobil/Motor | Konsep Definisi Variabel: tempat yang menyediakan ruang dan peralatan untuk melakukan konstruksi atau manufaktur dan memperbaiki mobil atau motor |
24 | 706e. Jumlah Sarana Penunjang Ekonomi Salon Kecantikan | Konsep Definisi Variabel: bentuk usaha yang berhubungan dengan perawatan kosmetika, wajah, dan rambut, baik untuk laki-laki maupun perempuan. Variasi lain dari jenis usaha salon kecantikan adalah salon rambut, dan salon tangan dan kuku (pedikur dan manikur) |
25 | 706f. Jumlah Sarana Penunjang Ekonomi Agen Tiket/Travel/Biro Perjalanan | Konsep Definisi Variabel: kegiatan usaha yang bersifat komersial yang mengatur dan menyediakan pelayanan bagi seseorang maupun sekelompok orang untuk melakukan perjalanan dengan tujuan utama berwisata |